(Telaah reflektif internalisasi nilai demokrasi etik oleh partai politik dalam penentuan
calon legislatif sebagai kontestan yang berintegritas dan kapabel)
Oleh: M. Mu’azzin Fauzi*)
(Telah dimuat di SKH Lombok Post pada hari Kamis, tgl 13/3/2013)
Perhelatan demokrasi pemilihan umum legislatif (Pileg) yang tinggal menghitung hari di negeri ini, sedang ramai dibincangkan masyarakat luas dari level bawah (grass root) sampai masyarakat level atas (level elit) melalui berbagai momentum strategis dan pilihan media yang dianggap representatif sebagai wadah inklusif “mengumbar” ekspresi pandangan dan pemahaman politiknya masing-masing. Kita telah bersepakat bahwa momentum pemilu adalah sarana rasional dan realistis di negara kita ini yang menganut prinsip demokrasi sebagai instrumen penyelenggaraannya. Dimana pemilu merupakan arena memproduksi aktor-aktor kunci yang mumpuni mengemban tugas melakukan tata kelola pemerintahan demi tujuan pelayanan terbaik untuk masyarakat (good service of public) sebagaimana diamanatkan masyarakat pemilihnya (prinsip kedaulatan) dan termaktub dalam konstitusi. baca lebih lanjut
KONSORSIUM LSM-OMS LOMBOK TENGAH 